Selasa, 15 Januari 2013

Perayaan Malam Tahun Baru 2013 di Wilayah Kuta



Kuta merupakan pusat dari kegiatan perayaan
tahun baru di Bali selain lapangan puputan. Namun, di wilayah Kuta, perayaan memang terlihat lebih ramai dan semarak. Maka, untuk mengantisipasi kemacetan total arus lalu lintas, Kepolisian Daerah Bali dibantu instansi terkait sejak sore sudah melakukan penutupan jalan dan pengalihan arus di wilayah Kuta dan Legian. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan parah di wilayah Kuta khususnya di Jalan Pantai Kuta dan Legian. Penutupan jalan tersebut dilakukan mulai pukul 14.00 hingga keesokan harinya. Beberapa penutupan akses jalan dan pengalihan arus lalu lintas contohnya Jalan Dewi Sri dan Kartika Plaza ditutup lalu dialihkan ke Jalan Singasari, Jalan Ciung Wanara, Simpang Bemo Correr, Jalan Setia Budi, Simpang Dewa Ruci tembus Jl Imam Bonjol atau By Pass Ngurah Rai. Untuk arus lalu lintas dari Seminyak menuju Legian ditutup dan dialihkan ke Jalan Sriwijaya, Jalan Jelantik, Jalan Dewi Sri, hingga Jalan Sunset Road. Arus dari Simpang Dewa Rucci menuju Jl Seti Budi juga ditutup dan dialihkan menuju Jl By Pass Ngurah Rai menuju Nusa Dua dan ke Jl Imam Bonjol menuju Jl Teuku Umar. Sedangkan dari Jl Sunset Road menuju Jl Nakula juga ditutup dan dialihkan menuju Jalan Sunset Road arah Simpang Dewa Ruci terus ke By Pass Ngurah Rai. Untuk para wisatawan ataupun warga yang akan merayakan tahun baru di Pantai Kuta, sudah disiapkan beberapa kantong parkir di antaranya di Central Parkir Kuta.
Selain itu, setelah sebelumnya ada wacana untuk melarang kegiatan menyalakan kembang api dan petasan di saat pesta tahun baru, akhirnya wacana tersebut tidak direalisasikan, sehingga para pengunjung Pantai Kuta diperbolehkan untuk menyalakan petasan maupun kembang api. Meskipun begitu, setiap wisatawan tidak diijinkan menyulut petasan dan kembang api di hotel atau di sekitar wilayah permukiman. Menyalakan petasan dan kembang api hanya diijinkan di sekitaran Pantai Kuta. Larangan tersebut diberlakukan karena kembang api dan petasan dikhawatirkan dapat menyulut api yang bisa berdampak bahaya. Bahkan beberapa tahun yang lalu, akibat petasan ada salah satu sarana akomodasi wisata yang terbakar karena atapnya terkena percikan api. Walau diperbolehkan untuk menyalakan petasan maupun kembang api di Pantai Kuta, namun para pedagang tidak diperbolehkan untuk menjual petasan dan kembang api di sekitar pantai Kuta. Karena bila ada yang ketahuan melanggarlarangan itu maka akan ditindak secara tegas oleh petugas yang berwenang.
kembang api tahun baru 2013 di pantai kuta
pesta tahun baru di hotel bali
Memasuki sore hari menjelang pergantian Tahun Baru, tampak lautan manusia terlihat sudah membanjiri Pantai Kuta. Ribuan warga dan wisatawan baik dalam dan luar negeri tampak memnuhi obyek wisata yang terkenal tersebut. Akses jalan menuju Pantai Kuta yang biasanya dipenuhi kendaraan, terlihat berbeda karena diberlakukannya penutupan dan pengalihan arus. Jalan yang biasanya dipenuhi mobil dan motor yang lalu lalang, kemarin malam dipenuhi dengan ribuan orang yang terlihat membaur memenuhi kawasan Pantai Kuta dan sekitarnya. Meskipun mereka berdesak-desakan di jalan menuju Pantai Kuta namun mereka tetap tampak antusias menyambut dan menyongsong tahun baru 2013. Semakin malam, ribuan bahkan mungkin jutaan manusia baik warga maupun wisatawan tumpah ruah di sepanjang pantai Kuta untuk menyambut malam pergantian tahun. Bersama-sama, mereka menantikan saat-saat untuk menghitung detik-detik pergantian tahun di Pantai Kuta. Dalam perayaan pergantian tahun 2012 ke 2013 di Pantai Kuta ini, para pengunjung tampak antusias mengenakan pernak-pernik dan lampu hias sambil menyongsong pergantian tahun naga menuju tahun ular. Pantai Kuta yang terkenal dengan pasir putihnya ini terlihat semakin bising dengan suara kembang api yang bersaut-sautan. Beruntung cuaca di malam itu cerah setelah di sore hari agak sedikit diguyur hujan di beberapa wilayah. Namun, kemeriahan dan euforia warga serta wisatawan untuk menyambut datangnya tahun 2013 ini tetap tidak berkurang. Tepat ketika jam menunjukkan pukul 24.00 suasana semakin meriah dengan meluncurnya ribuan kembang api berbagai jenis menghiasi langit malam. Bentuk-bentuk serta nyala kembang api yang spektakuler dan berwarna-warni membuat pengunjung pantai semakin antusias dan larut dalam perayaan. Setelah itu, suasana tetap meriah dan terlihat beberapa orang tetap melanjutkan pesta hingga pagi.
Itulah sekilas gambaran tentang malam pergantian tahun di wilayah Kuta. Akhir kata, kami mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2013!

Pesta Kembang Api Tahun Baru 2013 di Berbagai Negara

Pesta Kembang Api Tahun Baru 2013 di Berbagai Negara | Tahun baru 2013 telah datang, berbagai negara di dunia merayakannya dengan pesta kembang api yang spetakuler. Berikut kumpulan gambar/foto pesta kembang api perayaan datangnya tahun baru 2013.

Pesata Kembang Api Tahun Baru 2013 di Berbagai Negara
Perayaan datangnya tahun baru 2013 di China.

Pesata Kembang Api Tahun Baru 2013 di Berbagai Negara
Perayaan datangnya tahun baru 2013 di Sidney, Australia.

Pesata Kembang Api Tahun Baru 2013 di Berbagai Negara
Perayaan datangnya tahun baru 2013 di Sidney, Australia.

Perayaan 
datangnya tahun baru 2013 di New Zealand
Perayaan datangnya tahun baru 2013 di New Zealand

Perayaan datangnya tahun baru 2013 di Singapore
 Perayaan datangnya tahun baru 2013 di Singapore

 Perayaan datangnya tahun baru 2013 di Taipe,i Taiwan
  Perayaan datangnya tahun baru 2013 di Taipe,i Taiwan

  Perayaan datangnya tahun baru 2013 di London, Inggris.
  Perayaan datangnya tahun baru 2013 di London, Inggris.

Pantai Losari Jadi Pusat Pesta Tahun Baru 2013 di Makassar

Ribuan warga kota Makassar dan beberapa daerah tetangganya tumpah ruah di kawasan Pantai Losari, sejak pukul 17.00 Wita sore tadi. Warga merayakan tahun baru dengan berpesta kembang api di tepi pantai kebanggaan Makassar tersebut.

Selain itu, banyak warga yang datang bersama kerabatnya mengitari kawasan Pantai Losari menikmati pemandangan di anjungan tepi pantai yang baru dua minggu diresmikan oleh Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin. Pihak pemerintah kota Makassar sendiri menyiapkan panggung pertunjukan musik di kawasan anjungan Pantai Losari untuk menghibur warganya.

Untuk mengantisipasi membludaknya warga yang berpesta tahun baru, Satlantas Polrestabes Makassar menerapkan "Car Free Night" di kawasan Pantai Losari dan menutup beberapa jalan menuju Pantai Losari, seperti Jalan Haji Bau, Jalan Somba Opu, Jalan Mukhtar Lutfi, Jalan Ranggong dan Jalan Datumuseng.

Seluruh jajaran Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) sendiri memusatkan perayaan tahun baru di tepi pantai, markas Polisi Perairan (Polair) Polda Sulselbar, di kawasan pantai Makassar, yang dihadiri langsung oleh Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menyelenggarakan perayaan pergantian tahun di teras Anging Mammiri Hotel Makassar Golden yang lokasinya persis di tepi pantai Losari. Syahrul ditemani oleh keluarga dan kerabat-kerabatnya.

Selain kawasan Pantai Losari, warga Makassar dan sekitarnya juga menjadikan kawasan Benteng Fort Rotterdam, yang lokasinya tak jauh dari kawasan pantai, sebagai tempat nongkrong menanti saat pergantian tahun. Selain itu pula, kawasan Fly Over jalan Urip Sumoharjo dipadati warga yang membawa sepeda motor nangkring di atas jalan layang.

Perayaan Tahun Baru 2013 di Bundaran Hotel Indonesia

Tiap tahun Bundaran Hotel Indonesia (HI)  selalu jadi pusat perayaan pergantian tahun. Landmark kota Jakarta ini  menjadi magnet luar biasa tak hanya warga Jakarta tapi juga luar Jakarta untuk jadi tempat merayakan pergantian tahun. Tak terkecuali saat memasuki tahun 2013 semalam.

Kembang api bersahutan di atas Bundaran HI.  Suasana sangat meriah, ribuan orang menghitung mundur bersama. Mereka lalu membunyikan terompet serempak sebagai tanda pergantian dari tahun 2012 ke 2013.

Hal yang membuat berbeda dalam perayaan tahun baru di lokasi tersebut adalah massa yang menyebar dan memadati kawasan Thamrin hingga Sudirman dalam acara Jakarta Free Night. Ada 16 panggung dengan acara berbeda siap menghibur warga. Sehingga konsentrasi massa tak hanya berada di satu titik saja.

Meskipun begitu, tetap saja Bundaran HI dipadati banyak warga yang ingin melihat keindahan langitnya yang dihiasi kembang api. Lihat saja kemeriahan perayaan tahun baru 2013 di lokasi tersebut dalam galeri foto ini. 

Kisah Duka di Balik Perayaan Tahun Baru 2013 di Monas


(Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
(Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
JAKARTA - Perayaan akhir tahun kali ini seperti menjadi petaka bagi ribuan pedagang yang berusaha mengais rezeki di Taman Monumen Nasional (Monas), Selasa (1/1/2013) dini hari. Akibat gerimis yang mengguyur selama hampir lima jam, ribuan para pedagang itu tidak menampilkan air muka yang berseri-seri.

Sebagai contoh, Jefri, pemuda asal Cirebon yang berjualan jajanan tahu gejrot. Meski sudah mulai berjualan sejak menjelang Magrib di sana, namun, tahu yang dia jajakan masih banyak yang tersisa. Padahal Jefri sudah berkali-kali keliling hingga bunyi petasan dan kembang api silih berganti mewarnai langit Monas sebagai tanda tahun baru telah tiba.

Berjalan terseok-seok memanggul dua bakul, mata Jefri menatap nanar tumpukan tahu yang masih tertata rapih di depannya. "Masih banyak yang sisa. Belum sampai terjual setengahnya," kata Jefri dengan wajah memelas.

Memang, menjelang pergantian akhir tahun, gerimis tidak henti-hentinya mengguyur dari langit area Monas. Mulai turun rintik-rintik dari pukul 19.00 Wib, gerimis baru benar-benar reda setelah 15 menit ketika jarum jam menunjuk pukul 00.00 Wib.

Meski demikian, keinginan warga DKI Jakarta untuk merayakan tahun baru di Monas seperti tidak surut. Puluhan ribu warga sudah mulai menyemut di Monas ketika hari menjelang malam. Bahkan, rintikan gerimis yang intens mengguyur berjam-jam itu mereka acuhkan demi keinginan untuk menikmati bunyi petasan dan kembang api yang ternyata hanya dinikmati paling lama hingga setengah jam.

Tubuh-tubuh mereka kuyup, meski sebagian warga berusaha berlindung di bawah tikar yang semula hendak dijadikan sebagai alas duduk. Ribuan di antara mereka bahkan banyak yang duduk manis seperti merasa tidak kehujanan demi mengikuti zikir akbar yang digelar Majelis Rasulullah SAW.

Sebenarnya, banyak acara yang digelar di Monas menjelang perayaan tahun baru. Selain zikir akbar, warga juga disuguhi bermacam pertunjukan seperti olah ilmu kanuragan dari Manado. Salah satu penghibur mencoba memamerkan tubuhnya yang kebal dari sabetan pedang.

Di sisi lain, pertunjukan kuda lumping juga sempat disuguhkan di sana. Namun, pertunjukan itu akhirnya dihentikan, padahal waktu masih menunjukan pukul 21.11 WIB. "Kasihan sama keluarga kehujanan," kata Jumadi, pengampu Sanggar Langgeng Budaya, sembari merapikan perkakas yang dia bawa.

Demi memamerkan kemahirannya, Jumadi sebenarnya memboyong 15 orang yang masih menjadi familinya untuk bermain kuda lumping. "Kuda lumping ini warisan keluarga," kata Jumadi pelan.

Entah berapa rupiah yang berhasil Jumadi bawa dari hasil menawarkan jasa menghiburnya. Pria asal Jawa Timur itu menolak mengungkapkan. "Yang Jelas lebih bagusan sekarang meski hujan. Kalau dulu tidak ada yang nonton," terang Jumadi.

Namun, wajah ceria Jumadi dan sikap pantang menyerahnya ribuan warga yang mengunjungi Monas itu seperti berbanding terbalik dengan para pedagang di sana. Ribuan pedagang yang berjualan dari jajanan hingga souvenir tahun baru seperti gigit jari meratapi nasib mereka.

Ketika ribuan warga selesai berpesta dan berlahan-lahan meninggalkan Monas, sayup-sayup terdengar suara pedagang pakaian yang menawarkan dagangannya ke pejalan kali. "Ayo, 15 ribu dapat dua, l5 ribu dapat dua," kata dia sembari memegang celana pendek yang dijajakannya.

Suara pelan itu seperti mewakili wajah-wajah para pedagang yang bermuka muram!